CARA
MERAWAT BAYI/ANAK KUCING BARU LAHIR YANG DITINGGALKAN INDUKNYA
Seekor anak kucing mungkin memerlukan perawatan khusus
karena induknya meninggal, sakit, menolak, atau menelantarkan anak kucing
tersebut. Sebenarnya anak kucing sebenarnya tidak boleh dipisahkan dari
induknya, jika memungkinkan, sebelum usianya mencapai 5 sampai 6 minggu. Hal
ini karena bayi kucing membutuhkan susu induknya sebagai nutrisi terbaik dan
juga untuk daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh pasif ini bertahan hingga anak
kucing berusia 6 sampai 14 minggu. Karena kucing piatu tidak memiliki perlindungan
semacam itu, maka mereka sangat rawan terserang penyakit. Berikut beberapa
langkah yang dapat Anda ikuti untuk merawat anak kucing yang terpisah dari
induknya.
Langkah awal yang baik cobalah untuk menemukan ibu
asuh untuk kucing tersebut; misalnya peternak, dokter hewan dan tempat
penampungan hewan yang mungkin tahu bagaimana merawat kucing di wilayah Anda.
Hubungilah orang-orang yang memiliki kucing yang mungkin bisa membantu Anda.
Sebagai catatan, seekor kucing seringkali mau menyusui anak kucing lain selain
anak mereka sendiri.
Jika Anda harus memberi makan anak kucing tersebut
sendiri yang ditinggalkan oleh induknya, Anda harus mencurahkan cukup energi
dan berminggu-minggu perawatan khusus jika kucing memiliki kemungkinan tinggi
untuk bertahan hidup. Hal ini karena semakin muda anak kucing, maka semakin
rapuh kondisinya. Anak kucing yang sangat muda tidak akan mungkin mampu
bertahan hidup tanpa induknya, tidak peduli sebaik apapun perawatan yang dia
peroleh.
Tahap-tahap Merawat Bayi Kucing
Mengatur
Suhu / Menjaga kehangatan
Lindungilah anak kucing dari hawa dingin. Tempatkan
dia di bawah pakaian Anda, di dekat kulit atau letakkan lampu pijar (warna
kuning) diatas tempat tidurnya. Sebagian besar energi anak kucing diperlukan
untuk pertumbuhan dan berteriak untuk meminta makanan sehingga tidak ada cukup
banyak energi yang tersisa untuk menghangatkan badan. Normalnya, induk kucing
dan sesama anak kucing lain akan saling menghangatkan badan mereka. Selama
minggu pertama, anak kucing harus dijaga dalam suhu antara 31 sampai 33 derajat
Celcius. Selama dua minggu berikutnya, mereka masih memerlukan suhu sekitar 27
derajat. Ketika usia mereka mencapai sekitar 5 minggu, mereka sudah mampu
bertahan pada suhu di bawah suhu kamar.
Jika memungkinkan, bawalah anak kucing tersebut ke
dokter hewan untuk memeriksa kondisinya secara umum dan kemungkinan dehidrasi.
Kemungkinan anak kucing dapat mengalami dehidrasi secara cepat tanpa keberadaan
induknya. Dia juga mungkin memerlukan cairan di bawah kulit. Anak kucing yang
mengalami dehidrasi karena kekurangan cairan atau diare, hanya akan memiliki
sedikit energi atau nafsu makan sehingga penting untuk segera merawatnya.
Tempat tidurnya juga harus diperiksa untuk melihat apa ada cacing atau parasit.
Pemberian
Susu
Susu
identik dengan anak kucing. Banyak pemula yang hanya memberikan susu sebagai
makanan pada anakan kucingg yang baru dimilikinya. Susu memang makanan padat
nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh anakan kucing yang belum bisa memakan
makanan padat yang dimakan oleh kucing dewasa.
Tapi tahukah anda bahwa
tidak semua susu dapat dicerna oleh kucing?
Susu
yang tidak dapat dicerna oleh kucing
adalah susu yang berlaktosa seperti susu sapi segar ataupun produk
sampingannya. Laktosa adalah gula susu yang merupakan salah satu komponen khas
dalam susu bersama dengan trigliserida (lemak susu) dan kasein (protein susu).
Kandungan laktosa sekitar 4,6% dalam susu. Untuk mencerna laktosa maka
pencernaan harus menggunakan enzim laktase yaitu salah satu enzim pencernaan
yang diproduksi oleh sel-sel di usus kecil yang bertugas memecah gula susu
menjadi bentuk yang lebih mudah untuk diserap ke dalam tubuh. Sayangnya,
pencernaan yang dimiliki oleh kucing tidak dapat memproduksi enzim ini sehingga
laktosa tidak terurai, butiran laktosa akan tertinggal di muka lubang usus
halus dan menyerap banyak air dari sekitarnya sehingga menimbulkan diare. Ada
kalanya sebelum keluar, ia tertahan di kolon dan diurai oleh bakteri penghasil
gas (CH4, CO2, H2). Akibatnya, perut menjadi kembung, nyeri lambung, hingga
diare.
Ada
beberapa pencernaan kucing yang akhirnya menjadi kebal terhadap laktosa. kucing
tidak mengalami diare ataupun perut kembung. Hal ini bukan berarti baik karena
pencernaan kucing mengalami gangguan yang tidak terlihat sehingga fungsi
kerjanya menurun. kucing tidak dapat mencerna dan menyerap nutisi dengan
maksimal sehingga harus diberikan makanan dengan jumlah yang lebih banyak
daripada yang seharusnya. Akibatnya kucing akan kehilangan berat badan dan
malnutrisi.
Pemberian susu dapat dilakukan dengan menggunakan alat
tetes mata, spuit 1 cc, atau botol perawatan (tersedia di dokter hewan). Jika
Anda memakai alat tetes mata, berhati-hatilah agar tidak memaksa memasukkan
susu ke dalam mulut kucing. Biarkan bayi kucing menghisap cairan dengan
kecepatannya sendiri. Jika Anda memaksanya, ada kemungkinan Anda akan mengisi
paru-paru bayi kucing tersebut dengan susu dan mengakibatkan pneumonia, jika
bayi kucing tersebut sudah cukup besar untuk menyusu sendiri, maka sebaiknya
memakai botol.
Semua peralatan yang akan dipakai harus disterilkan
terlebih dahulu. Untuk menyusui kucing Anda, tempatkan perutnya diatas
handuk atau permukaan bertekstur di mana dia bisa berpegangan. Buka mulutnya
dengan ujung jari Anda dengan lembut, lalu selipkan ujung puting botol diantara
rahangnya. Untuk mencegah masuknya udara ke dalam perut kucing, pegang botol
dalam sudut 45 derajat, tarik dorong botol perlahan-lahan untuk mendorong anak
kucing menghisapnya dengan kuat.
Jika anak kucing menghisap cairan hingga masuk ke
dalam paru-parunya, segera balikkan kucing tersebut sampai dia tidak lagi
tersedak. Jika anak kucing tersebut tidak kuat menghisap, segera minta bantuan
dokter hewan.
Susu harus dihangatkan sesuai dengan suhu tubuh dan
diberikan ke anak kucing setiap 3 sampai 4 jam. Ketika mereka sudah lebih
besar, berikan susu setiap 6 sampai 8 jam. Periksa bungkus susu untuk
mengetahui jumlah dan frekuensi pemberian susu yang dianjurkan. Seekor anak
kucing biasanya memerlukan sekitar 8 cc susu untuk setiap ons berat badan
tubuhnya per hari. Usia anak kucing menentukan jumlah frekuensi pemberian
makanan yang harus diberikan.
Ketika seekor anak kucing telah memperoleh cukup
asupan susu, akan timbul gelembung udara di sekeliling mulutnya dan perutnya
akan nampak bulat. Setiap selesai makan, bantulah kucing agar bersendawa dengan
cara menggendongnya di atas bahu Anda lalu tepuk punggungnya perlahan-lahan.
Jangan memberi terlalu banyak makanan kepada anak
kucing karena hal tersebut dapat mengakibatkan diare dan masalah-masalah
lainnya.
Petunjuk Pemberian Susu
Usia (dalam minggu) Berat
rata-rata Jumlah susu per
hari Frekuensi pemberian susu per hari
1
4 ons
32
cc
6 kali
2 7ons 56cc
4kali
3
10 ons
80 cc
3 kali
4
13 ons
104
cc
3 kali
5
1 pon
128
cc
3 kali
Berat badan anak kucing harus ditimbang secara teratur
untuk memastikan mereka tumbuh dengan baik. Anda akan segera tahu ketika anak
kucing Anda sehat, yakni ketika mereka tumbuh dengan sangat cepat.
Membuang
Kotoran bayi kucing
Induk kucing juga merawat kedua organ anak kucing
mereka, yakni mulut dan anus. Dengan menjilat perut kucing, induk kucing
mendorong kotoran dalam perut dan membersihkannya kemudian. Ibu asuh kucing
juga harus menggosok perut dan pantat kucing dengan lembut dengan menggunakan
bola-bola kapas atau tisu yang dibasahi dengan air hangat. Hal ini akan
mendorong pembuangan kotoran dan menjaga bayi kucing tetap bersih.
Berhati-hatilah dalam menggosok perutnya ketika membantunya mengeluarkan
kotoran. Jaga agar tetap bersih dan perhatikan apa ada luka yang menandakan
Anda menggosok terlalu keras atau apa Anda tidak membersihkan dengan cukup
baik.
Ketika Anda memberi makan dan membersihkan anak
kucing, cucilah bulu mereka dengan handuk basah hangat. Itu akan membantu dalam
membersihkan bulunya, mengajarkan mereka untuk membersihkan bulu mereka
sendiri, dan memberinya perasaan diperhatikan.
Jika anak kucing terserang diare dan terus terbaring
di tempat tidurnya, ini memudahkan untuk mencucinya dengan air hangat.
Insting anak kucing akan kebutuhannya untuk menghisap
(diperburuk dengan tidak adanya puting susu induknya) mungkin menyebabkan dia
menghisap telinga, ekor atau alat kelamin kucing saudaranya yang dapat
menyebabkan iritasi. Cobalah untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara membelai
mulut kucing dengan jari Anda atau dengan kain lembut.
Penyapihan
Jika diperlukan Anda bisa mulai menyapih ketika anak
kucing berusia 4 minggu. Mulailah dengan memberinya susu dalam mangkuk.
Kemudian secara perlahan berilah makanan padat. Pemberian makanan khusus bayi
kucing biasanya berjalan dengan sukses. Anda juga bisa membasahi makanan kucing
kering dengan susu atau air. Jangan berharap anak kucing bisa disapih dalam
waktu satu malam. Ketika dia mulai makan dari mangkuk, kurangi pemberian susu
melalui botol.
Makanan
kucing kaleng juga bisa dipakai untuk memperkenalkan makanan padat pada kucing.
Anak kucing yang masih kecil tidak bisa mengunyah makanan kering tanpa diberi
air. Periksa petunjuk pemberian makanan di kemasannya dan belilah makanan
kucing berkualitas tinggi. Sebagian besar makanan kucing yang dijual di
supermarket tidak sehat dan tidak dapat membantu anak kucing Anda tumbuh dengan
baik.
Perubahan makanan dapat mengakibatkan diare, jadi
selalu perhatikan kotorannya. Hal ini karena diare dapat mengakibatkan kematian
bagi anak kucing yang masih kecil.
~Melatih Pembuangan Kotoran
Usia 4 minggu adalah waktu yang tepat untuk
memperkenalkan kotak kotoran pada anak kucing. Letakkan kucing di kotak
tersebut setiap selesai makan. Anda perlu mengambil kaki anak kucing tersebut
dan mengajarinya menggaruk untuk menutupi kotoran. Bisanya anak kucing dapat
belajar dengan cepat.
~Kasih Sayang dan Perhatian
Selain makanan dan kehangatan, anak kucing juga
memerlukan kedekatan emosional. Belailah anak kucing Anda secara rutin dan
biarkan dia menyusup ke dalam tubuh Anda yang hangat.
Beberapa ahli percaya bahwa kucing yang dirawat dengan
penuh perhatian cenderung menjadi lebih pandai, setia, dan memiliki kasih
sayang yang lebih dalam kepada pemilik mereka. Pelatih kucing juga
merekomendasikan hal yang sama bahkan bersumpah bahwa kasih sayang dan
perhatian memudahkan dalam proses pelatihan mereka.
~Catatan Penting
Saat lahir, berat anak kucing normal adalah sekitar 2
sampai 4 ons. Di akhir minggu pertama, berat badannya harus mencapai dua
kalinya. Anak kucing akan mampu membuka mata pada usia 8 hari. Matanya akan
tetap biru sampai usia 2 minggu. (Warna aslinya tidak akan muncul sampai
usianya mencapai 3 bulan).
Pada usia 2 minggu telinganya akan mulai berdiri. Dia
akan mulai mencoba berjalan pada usia 3 minggu. Kemudian pada usia 4 minggu,
dia akan mulai bermain dengan kucing lain dan giginya pun mulai tumbuh.