BAHAYA ASAP ROKOK PADA IBU HAMIL
Banyak
perempuan hamil yang tidak merokok tapi terkena dampaknya akibat sering
terpapar oleh asap rokok dari sekitarnya. Perempuan hamil yang terpapar asap
rokok baik dari rekan kerja, lingkungan atau anggota keluarganya bisa
menimbulkan risiko tertentu.
Kondisi ibu
hamil yang kena asap rokok tanpa disadari sebenarnya berpengaruh terhadap
kehamilan dan janin yang dikandungnya.Senyawa kimia yang terdapat di dalam
rokok bisa masuk ke dalam tubuh ibu hamil dan meracuni janin yang dikandungnya.
Dalam studi yang dilaporkan pada American Association for Cancer Research di
Washington menuturkan bahwa senyawa yang masuk tersebut bisa menyebabkan
kerusakan genetik yang nantinya bisa menjadi awal bagi penyakit leukimia atau
kanker lain.
Peneliti
dari University of Louisville menganalisis bahwa ada 3 karsinogen (senyawa
pemicu kanker) dari tembakau yang bisa masuk ke dalam tubuh ibu dan bayinya
yaitu benzo(a)pyrene, 4-aminobiphenil dan akrilonitril.
Selain bisa
menyebabkan kanker, ibu hamil yang terpapar asap rokok juga bisa menimbulkan
bahaya lain, seperti dikutip dari CDC.gov dan Telegraph, Kamis
(19/5/2011) yaitu:
- Asap rokok bisa menyebabkan kematian dini (premature death) pada bayi yang sedang dikandung dan menimbulkan penyakit ketika bayi tersebut lahir
- Berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) karena racun dalam rokok bisa menghambat aliran darah yang merupakan sumber nutrisi bagi bayi
- Asap rokok bisa meningkatkan risiko bayi meninggal akibat mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) dibandingkan dengan bayi yang tidak terpapar asap rokok
- Meningkatkan risiko bayi terkena bronkitis, pneumonia, infeksi telinga dan memperlambat pertumbuhan paru-paru
- Asap rokok selama hamil bisa menyebabkan perubahan dalam struktur DNA bayi yang nantinya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuhnya
- Mengganggu pertumbuhan otak janin selama di dalam kandungan, serta berisiko mengalami keterbelakangan mental
- Sering terpapar asap rokok bisa membuat bayi lahir prematur yang umumnya memiliki perkembangan organ tubuh yang belum sempurna
- Meningkatkan risiko bayi yang dikandung memiliki asma
- Meningkatkan risiko bayi lahir cacat seperti bibir sumbing akibat adanya kelainan pada sperma sang ayah yang perokok
- Pengaruh asap rokok bisa menyebabkan bayi mengalami penyakit jantung bawaan hingga keguguran
Untuk mencegah hal tersebut diperlukan kerjasama dari berbagai pihak baik keluarga, teman-teman kerja dan orang-orang disekitar ibu hamil untuk tidak merokok. Serta membuat peraturan yang lebih jelas mengenai tempat-tempat mana saja yang boleh dan tidak boleh merokok.
No comments:
Post a Comment
komentar