Friday, December 11, 2015

CARA MENCEGAH DAN MENGOBATI BEBERAPA PENYAKIT PADA KELINCI

CARA MENCEGAH DAN MENGOBATI BEBERAPA PENYAKIT PADA KELINCI

Ok langsung aja ya, sedikit mengutip tentang cara mencegah dan mengobati beberapa penyakit pada hewan kelinci. Dibawah ini beberapa penyakit yang menimpa kelinci dan pencegahan dan pengobatannya:

1. Luka

Contoh : seperti luka karena digigit tikus, kucing , anjing atau terkena benda
tajam lainnya.
            Pencegahan : tempatkan kelinci pada tempat yang aman dari gangguan
predator (tikus, kucing atau anjing dan kandang yang aman dari benda tajam
( kawat yang putus atau alas ataupun didinding kandang yang rusak )
ataupun kelinci yang dibiarkan lama-lama diluar kandang
Pengobatan : bersihkan luka dengan air hangat , cukur bulu sekitar luka . Untuk mematikan bakteri pada luka menggunakan rivanol atau garam. Kemudian diberikan obat merah/betadine dengan merata pada luka.


2. Radang Mata ( Kornea Mata )
 
Contoh : infeksi karena kornea mata terkena benda tajam (  rumput atau
benda tajam yang lain ) , karena kekurangan vitmin A sehingga berakibat
tekanan pada gigi yang berakibat mata berair
            Pencegahan : Pastikan kelinci berada pada kandang yang aman dan
nyaman dari benda tajam, cek kualitas rumput sebelum diberikan pada kelinci
( pastikan rumput yang aman untuk dikosumsi )
            Pengobatan : Pemberian obat yang mengandung Cephalexin Sismetik atau
Cephalonium Topical , Obat salep mata topical


3. Tungau Telinga ( telinga berkerak dan bau )

Contoh : Telinga muncul kerak bewarna coklat dan cairan berbau yang ditandai sebelumnya muncul bintik merah muda dan kelinci menggaruk-garuk telinga terus. Penyait ini dapat cepat menular dikarenakan binatang kecil yang namanya tungau (jamur)
Pencegahan : (1) Pastikan kandang bersih, tidak becek dan lembab , (2) Tempat pakan dan minum harus bersih , pakan berair mudah menimbulkan tungau (jamur), (3) Kurangi kepadatan kandang koloni, (4) Pisahkan kelinci sakit supaya kelinci yang sehat supaya tidak tertular.
Pengobatan : bersihkan telinga dengan air hangat dengan kain bersih dan oleskan minyak kelapa yang asli jangan bekas , atau obat lain dapat memakai pinisilin , atau antibiotik yang model injek ( lihat label " obat dan vitamin kelinci ")


4. Jamur Kulit

Contoh : jamur di tandai pada kulit berwarna bintik - bintik merah dan bulu menebal kusut. Hal ini dikarenakan kandang yang kotor
Pencegahan : Kandang harus bersih
Pengobatan : Dibersihkan bagian yang terkena jamur dan cukur bulunya sebelum diberi obat salep kulit sebaiknya luka diobati dengan obat merah/yodium

5. Bisul

Contoh : Darah kotor yang tersumbat atau infeksi kulit berupa benjolan yang membesar didalmnya berisi nanah dan terasa panas
Pencegahan : Kebersihan kandang , tempat makan dan minum menjadi syarat mutlak
Pengobatan : ( 1 ) Tumbuk beberapa daun cocor bebek, saring airnya dan dicampur madu diminumkan, ( 2 ) Daun lidah buaya dikupas kulitnya, ditambah sedikit garam dan ditempelkan pada bisul , ( 3 ) Bila bisul cukup matang, bedah secara pelan-pelan sampai darah kotor keluar dan berikan obat merah


6. Tengeng ( Kepala kelinci miring/bengkok sebelah karena saraf )

Contoh : ( 1 ) karena radang telinga ditandai dengan nyeri, demam, hilangnya pedengaran, telinga mendenging dan pusing , ( 2 ) kuman yang menyerang saraf kelinci . Dua hal itu berakibat kehilangan keseimbangan kepala, goncangan kepala secara tiba-tiba dan kekurangan makan.
Pencegahan : Memberi pola makan yang baik
Pengobatan : Pemberian antibiotik sesuai takaran


7. Kanibal ( induk kelinci memakan anaknya yang baru dilahirkan )

Contoh : (1) Kurang amannya kandang dari gangguan tikus,kucing, anjing atau banyak dikunjungi orang, (2) Pola makan yang buruk dimasa kehamilan hingga melahirkan. Dua hal diatas dikarenakan induk kelinci merasa cemas dan takut jika anaknya setelah lahir tidak bisa hidup dengan baik atau anak kelinci tidak aman
Pencegahan : (1) Kandang induk hamil dibauat min ukuran 60 x 70 cm , dan kotak melahirkan dibuat ukuran 30 x 30 cm , (2) Pakan standar dan bergizi, (3) Air minum selama kehamilan, melahirkan dan menyusui harus terjamin , jika perlu tambah vitamin , (4) Kandang aman dari ancaman tikus, kucing, ular, anjing, maupun semut (5) Induk hamil yang mau melahirkan hindarkan terlalu banyak dikunjungi orang banyak, kecuali yang merawat tiap hari , (6) kebersihan kandang terjamin

8. Stres

Contoh : (1) Kelinci sakit tanpa pengobatan, (2) Lingkungan yang berisik misal : berisik kendaraan, suara anjing, banyaknya manusia , (3)Kelinci tidak diberikan perhatian seperti di gendong atau dibelai, (4) kandang kelinci sempit atau koloni kelinci terlalu banyak, (5) Pakan dan minum kualitasnya buruk , (6) Suhu dibawah 15 derajat atau diatas 26 derajat, (7) Perjalanan jauh tanpa perhatian
 Akibat Stres : Kelinci mengalami gagal jantung/kematian langsung, asam lambung, sakit gigi, metabolisme karbohidrat pada usus terganggu, gagal hati/kematian langsung
Pengobatan : (1) Berikan Analgesik /penghilang rasa sakit, (2) berikan perhatian, kasih sayang dan jauhkan gangguan dari tikus, kucing, anjing atau kunjungan banyak orang, (3) Hindarkan lampu terang, sinar matahari dan bau menyengat, berikan ketenangan, (4) Berikan rumput yang berkualitas bagus


9. Radang Payudara ( Mastitis )

Penyebab : Hal ini ditandai dengan peradangan/pembengkakan pada payudara dengan warna kebiru-biruan ,tidak nafsu makan, pandangan hampa dan demam sampai 40 derajat lebih . Penyebabnya karena bakteri yang merusak jaringan puting susu, bakteri ini muncul karena kebersihan kandang dan kotak anak kelinci kondisinya buruk
Pencegahan : Kebersihan kandang dan kotak kelinci syarat mutlak yang harus dipenuhi
Pengobatan : (1) Bersihkan puting dengan air hangat, lap dengan cairan alkohol atau rivanol, pemberian obat disaat pagi hari dan pisahkan dengan anaknya , dan masukkan kembali pada saat sore hari , ( 2 ) pemberian anibiotik sesuai dengan takarannya


10. Penyakit koksidiosis

            Salah satu kendala beternak kelinci yaitu penyakit koksidiosis, merupakan penyakit yang menyerang kelinci terutama umur muda (5-8minggu) sedang kelinci dewasa cenderung karier. Pada kelinci terdapat dua bentuk koksidiosis, yakni koksidiosis intestinal dan koksidiosis hati.Mortalitas 50 sampai 100%. Kasus banyak bersifat subklinis. Pada kasus klinis gejala yang nampak adalah: pembesaran abdomen, nafsu makan menurun, berat badan menurun, ikterus dan mencret. Pada kesempatan ini akan memaparkan etiologi, siklus hidup dan upaya
penanggulangannya.


11. KEMBUNG

            Penyakit ini sering menyerang anakan dibawah 2 bulan dan indukan yang hamil atau menyusui, apabila tidak ada penaganan yang cepat akan berakibat pada kematian.
Beberapa penyebab terjadinya kembung antara lain :
1. Kelinci mengalami asam lambung dan gas masuk ke dalam perut dan tidak bisa dikendalikan
2. Peralihan musim, dimana kelinci mengalami perut kosong
3. Pola makan tidak teratur dan kekurangan air minum
4. Perjalanan jauh yang menimpa anakan kelinci umur dibawah 2 bulan ,tanpa perhatian dalam makanan
5. Stress akibat kalah dominasi dari kelinci lain, ini akibat kelinci dalam kolono dengan ukuran dan usia yang berbeda sehingga kelinci yang kalah bersaing dalam makan berpotensi terjadi kembung

            Kelinci yang kembung kelihatan malas makan dan cuek dengan lingkungan sekitar, tatapan mata kosong kedepan ,kaki depan menjulur kedepan , badan membungkuk dan perut membesar dengan kepala-kepala bergerak-gerak menahan sakit. Bila kembung semakin akut biasanya gigi bunyi gemertak karena menahan sakit

Ada 2 hal yang perlu diperhatiakn dalam melihat kelinci kembung, agar tidak salah pengobatannya :
1. Kelinci kembung terkadang ditandai berak/mencret cair bewarna biru kehijauan dan bau. 2 hari berak hilang dan biasanya kita beranggapan bahwa kelinci sembuh dari mencret, tapi tiba-tiba perut kelinci menggelembung besar
2. Kelinci kembung tanpa ditandai berak/mencret bahkan seharian kelinci tidak keluar kotoran dan tiba-tiba perut menggelembung/membesar.

Pengobatan untuk penyakit kembung :
1. Untuk tindakan darurat sebaiknya memberikan pupus jambu, pupus pisang disertai garam secukupnya
2. Untuk secara oral kita dapat menggunakan arang batok kelapa
3. Pemberian antibiotik anti stess dengan merk Introvit, Enrofloxacin ( contoh norit ) pemakian secara oral
Pengalaman beberapa peternak ada yang menggunakan magasida  dengan takaran 0,2 ml.



12. DIARE

            Penyakit ini sering kita sebut mencret. Kelinci yang mengalami mencret dapat sembuh dan dapat juga mengalami kematian. Apabila kita tidak menangani secara tepat maka akan berakibat pada kematian pada kelinci. Agar kita tepat dan cepat bertindak menangani penyakit ini, kita harus mengetahui jenis diare/mencret yang dialami pada kelinci.

Ada beberapa jenis daire yang sering menyerang kelinci :

1. Diare Biasa dengan kotoran normal dan konsisten

    Gejala : kotoran normal dan tidak dimakan kelinci dengan kondisi fases keras dan kondisi kelinci selera makannya bagus
Penyebab : Kegemukan, sakit gigi, Rematik, Radang sendi, penyakit kulit disekitar selakangan

2. Diare biasa dengan kotoran lembut, cair dan konsisten

 Gejala : kotoran lembut tidak dimakan dengan kondisi butiran fases keras dan kondisi kelinci bagus
 Penyebab : Perubahan makanan, tidak ada serat makan, pakan terlalu berair, stress

3. Kokidiasis

 Gejala :
kelinci mengalami diare bervariasi dengan dari fases cair hingga fases lembut tapi banyak. Hal ini berakibat kelinci jadi pendiam, berat badan menurun.
Penyebab : parasit eimera , parasit ini muncul dikarenakan tempat yang sesak, kotor dan lembab. Parasit ini menyerang usus dan sistem pencernaan . Kelinci yang terinfeksi mengalami Oosista ( ini menyerang anakan kelinci diatas 21 hari dikarenakan kandang yang jorok pada waktu penggantian musim )
Pencegahan : (1) Kandang harus bersih dari kotoran sekecil apapun, (2) Kandang tidak boleh kotor, basah dan lembab pada musim kemarau, (3) Pindahkan kelinci ke kandang yang lain dan kandang diberi vaksin setiap sudut sampai bersih
 Pengobatan : (1) Untuk kelinci yang nafsu makannya baik, berikan obat sulpha khususu hewan dan berikan makanan yang bergizi , (2) Obat pediatric suspensian produk trimethoprim/sulfamethoxazole sesuai dosis, (3)Obat alami : 3 daun pupus jambu klutuk, 2 pupus daun pepaya, pupus daun pisang secukupnya, garam sepucuk sendok teh, adu satu sendok teh. Tumbuk daun-daun tersebut dan peras , diambil airnya dicampur dengan garam dan madu dengan air hangat. Berikan secara oral ke mulut kelinci dengan suntikan ( tanpa jarum)

4. Mucoid Enteropathy

 Gejala : tidak ada fases keras , diare dan lendir bercampur, tidak ada fases yang keluar pada tahap berikutnya. Ciri-cirinya : perut kembung, badan membungkuk, pediam dan perut bersuara gemerutuk
 Penyebab : kelinci mengalami stress karena kondisi lingkungan yang tidak baik, udara terlalu panas, peralihan cuaca yang mendadak, perjalanan jauh, ancaman hewan buas, dan kelinci kalah dominan di satu kandang koloni. Kasus ini sering menimpa kelinci dibawah 2 bulan dan indukan kelinci yang menyusui.
 Pengobatan : Sebelum terjadinya penyakit ini alangkah baiknya dilakukan pencegahan terlebih dahulu. Untuk pengobatan baiknya dilakukan pengobatan secara alami seperti penanganan kokidiasis atau juga seperti penanganan penyakit kembung.



13. Pilek

Gejalanya: kelinci bersin terus menerus dan ada lendir di bawah hidungnya. Ini disebabkan oleh virus, dan dapat menular. sering terjadi di suhu yang dingin.
Pencegahan : Kelinci sebaiknya ditaruh di tempat yang hangat dan terpisah dari yang lain untuk menghindari penularan. Jika memungkinkan, kelinci dijemur pada pagi hari dan kotoran di hidungnya dilap dengan kapas air hangat.


14. Scabies

             
Gejalanya: timbul kerak dan luka merah pada ujung telinga, ujung kaki dan hidung. Penyebabnya adalah kutu scabie, kelinci terkena scabies bisa karena tertular, kotor, atau bagian tubuhnya terkena basah secara terus-terusan.
Jenis Obat: ivomec, dapat diulang pada minggu berikutnya, dan kelinci harus dipisah /tidak boleh sekandang dengan temannya. 


No comments:

Post a Comment

komentar